Salah satu sajian kuno Kabupaten Malang yang paling dirindukan adalah Orem-orem. Hidangan ini terdiri dari irisan lontong yang disiram kuah santan kental berbumbu. Yang unik, di atasnya ditambahkan tempe dan tahu masak santan yang gurih. Orem-orem sering menjadi menu sarapan istimewa saat Lebaran, menyambut pagi dengan rasa yang begitu familiar dan menenangkan.
Setiap kali Hari Raya tiba, ingatan kita tak hanya terisi oleh kumpul keluarga, tapi juga aroma masakan khas yang membawa pulang kenangan. Di Kabupaten Malang, tradisi kuliner kuno masih terjaga kuat. Sajian-sajian ini bukan sekadar makanan, melainkan peninggalan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Rasanya yang otentik mampu membangkitkan nostalgia masa lalu yang penuh kehangatan.
Tak kalah ikonik, ada Rujak Cingur. Meskipun bisa ditemukan di mana-mana, Rujak Cingur khas Malang memiliki keunikan tersendiri. Bumbu petisnya lebih kental dan manis, berpadu sempurna dengan sayuran segar, lontong, dan tentunya irisan cingur sapi yang kenyal. Sajian kuno khas Malang ini menjadi pelepas rindu bagi perantau yang kembali ke kampung halaman.
Lalu, ada Gendar Pecel. Makanan ini adalah perpaduan gendar atau nasi yang dikepal padat dan disiram bumbu pecel kacang yang legit. Biasanya, gendar disajikan dengan tambahan sayuran rebus seperti bayam dan tauge. Kombinasi tekstur gendar yang padat dan bumbu pecel yang kaya rasa menjadikan Gendar Pecel pilihan favorit untuk acara keluarga besar.
Jangan lupakan Sate Komo, sate yang terbuat dari daging sapi dengan bumbu khas yang meresap sempurna. Uniknya, Sate Komo sering disajikan dengan bumbu kacang dan irisan lontong. Aromanya yang harum saat dibakar di atas arang, serta rasanya yang manis gurih, selalu berhasil membangkitkan selera. Ini adalah salah satu sajian kuno Kabupaten Malang yang wajib dicicipi.
Selain hidangan berat, ada juga jajanan tradisional yang tak lekang oleh waktu. Salah satunya adalah Getuk Lindri, kudapan manis dari singkong dengan warna-warni cerah. Rasanya yang lembut dan manis, ditambah taburan kelapa parut, membawa kita kembali ke masa kecil. Getuk Lindri sering dijumpai saat perayaan Hari Raya, melengkapi manisnya momen berkumpul.
